ketika aku membaca nas-nas tersebut, kita diingatkan bahwa ternyata perwahyuan sudah dimulai sejak jaman PL.
Yeremia 4:5-7ab; 8; 12, 14a;16;18;20;21;
- Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
Tuhan meminta kita untuk siap sedia berseru dengan suara lantang, berkumpul dalam "KOTA berkubu" --> kegerakan2 Rohani yang berkenan pd Tuhan untuk teriak, memekik dan berseru dengan lantang kepada Tuhan bagi negeri kita.
- Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.
panji2 disini dimaksudkan: pendekatan diri dan membuat tembok pertahanan terhadap segala hal-hal perusak yang akan ada,
dan mengarahkan diri ke arah SION, maksudna mengarahkan diri ke arah YERUSALEM surgawi.
Tuhan ingin kita cepat bertindak, berpindah dari jalan kita yg jahat menuju jalan kebenaran Tuhan, tidak diam saja, melainkan tetap menantikan Tuhan dalam setiap tindakan kita, minta tuntunan tanganNYA ketika ingin pergi kerja, ketika ingin ke sekolah, dsb.
- supaya semuanya itu dapat membentengi kita dari malapetaka dan kehancuran yang akan IA datangkan.
- Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
singa, pemusnah --> artinya disini ialah setan, penjarah, iblis yang telah dilemparkan ke bumi bersama dg malaikat-malaikatnya (lih. why12:9b).
dikatakan bahwa ia diturunkan ke bumi untuk membuat bumi menjadi gersang, menjadi puing, menjadi kota-kota, negeri2 yang tak berpenghuni.
- Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.
karena itu, Tuhan mengajak kita untuk meratap, meminta, memohon, bersujud di hadapan tahtaNYA untuk memohon kemerdekaan atas setiap kota, pulau, negeri. Agar murka Tuhan dapat surut dengan ukupan yang harum yang naik ke tahta BAPA. --> seperti bapa Abraham yang memberanikan diri melakukan tawar-menawar dengan BAPA ketika sodom dan gomora hendak dihancurkan, demikianlah mari kita berbuat hal yang serupa, mohonkan belas kasihan daripadaNYA.
- angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
angin keras yang dimaksud disini ialah pencobaan yang benar2 dahsyat, bahkan pada ayat sebelumnya dikatakan bahwa angin panas yang akan datang bertiup ke arah umatKU bukan untuk menampi dan membersihkan, namun datang atas perintah Tuhan.
Tuhan akan menjatuhkan hukuman kepada smua umat-NYA yang tidak taat melakukan FirmanNYA.
- Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan!
- Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia datang! Kabarkanlah di Yerusalem: "Pengepung datang dari negeri yang jauh, memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
ia = pengepung = pemusnah
- Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini kepadamu."
ini seperti yang dikatakan pada kitab perjanjian baru, "hari-hari ini adalah jahat" maka ketika tindakan kita mengikuti dunia ini, maka kita yang menyebabkan apa yang dicanangkan Tuhan untuk terjadi, maka kembali kepada 2 ayat diatas ayat ini, "Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan!"
- Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.
kita sering mendengar dengan kabar2 buruk, bahkan dikabarkan 2012 merupakan tahun terakhir kita.. benarkah? mari, daripada memikirkan rahasia BAPA yang hanya IA-lah yang mengetahuinya, bahkan ANAK tidak tahu, Roh-NYA pun tidak, lebih baik mari kita bebenah hati, meluruskan jalan kehidupan yg sedang kita tempuh dan fokus kepada DIA yang Empunya kehidupan.
- "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."
inilah kata Tuhan kepada nabi Yeremia.. betapa IA sebagai BAPA kita begitu sedihnya karena kita tidak mengenal DIA yang telah diciptakan-NYA. bahkan aku membaca beberapa nas yang tertulis dlm kitab suci, salah satunya menyebutkan:
Yesaya 29:16
Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?
tanah liat = manusia, tukang periuk = pembuat manusia
maka itu, marilah! kenallah Tuhan kita, jangan biarkan Penjunan kita sedih karena kita tidak mau datang, menantikan DIA, mencari DIA...
IA telah mengorbankan segalanya, bahkan IA rela mati demi kita.. marilah... datanglah kepada DIA yang Empunya kita... marilah kita cari pengertian akan FIRMAN-NYA, karena "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." ams1:7
dan untuk memperoleh takut akan Tuhan, kita memerlukan pegangan untuk mengenal DIA melalui FIRMAN.
- Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala!
- Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap.
- Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."
marilah, kita cegah, agar tanah kita, INDONESIA tetap menjadi tanah yang subur! subur dalam kurban pujian terhadap Tuhan yang tak berhenti2, menjadi korban pujian yang harum yang naik ke hadirat-NYA melalui hati yang benar dan jiwa yang sungguh ingin memuji Tuhan sehingga makin banyak orang yang dapat dimenangkan, dan Tuhan dapat menemukan hati yang tulus ingin menyenangkan hati-NYA.
aku bukan siapa-siapa, aku hanya pembawa berita, marilah kita datang kepada Tuhan, karena dalam DIA, ada cinta dan gelora yang membara!
DIA-lah yang menuliskan ini, aku hanya perantara,
karena semua untuk DIA, oleh DIA, dan kar'na DIA.